Padatnya rutinitas di hari kerja membuat seseorang akan mencari hiburan untuk menyegarkan pikiran di akhir pekan. Hiburan ini bisa berupa traveling, mengunjungi tempat-tempat wisata maupun berkunjung ke pusat perbelanjaan. Banyak hal yang dapat dilakukan di pusat-pusat perbelanjaan, entah itu hanya sekadar nongkrong menikmati secangkir kopi, shopping, ataupun untuk nonton di Bioskop.

Salah satu tempat yang selalu ramai dikunjungi di pusat-pusat perbelanjaan adalah bioskop. Seiring perkembangan pesat industri kreatif perfilman, jaringan-jaringan bioskop pun semakin melebarkan sayap ke berbagai Kota di Indonesia.

Bioskop Pertama di Indonesia

Berbicara mengenai Bioskop, ada yang pernah kepikiran gak sih bagaimana bioskop pertama di Indonesia? Wujudnya seperti apa yah?

Bioskop pertama di Indonesia - bagooli
sumber: pinkkorset

Bila Kamu searching di google mengenai keberadaan bioskop pertama di Indonesia, maka seperti inilah wujudnya. Bioskop untuk pertama kalinya ada di Indonesia pada masa penjajahan Belanda, tepatnya pada akhir abad ke 19 di tahun 1890. Bioskop pertama ini bukanlah bioskop permanen yang letaknya menetap di lokasi tersebut. Wujudnya pun hanya beratapkan seng dengan dinding yang terbuat dari anyaman bilah-bilah bambu (kalau di Makassar atau di Bugis disebutnya dinding gamacca).

Pada saat itu, bioskop ini dinamakan Talbot. Talbot sendiri bukanlah bioskop permanen. Dengan kata lain, ketika pemutaran film di suatu tempat telah berakhir, maka Talbot ini akan berkeliling dan berpindah ke tempat yang lain. Dan faktanya, pemutaran film ini belum memiliki suara. Sehingga ketika film mulai terputar, hanya akan diiringi oleh musik orkestra. Nah, bayangin tuh.. Nonton film tanpa suara, dan sebagai pelengkap hanya diiringi oleh musik orkestra. Pastinya kadang bakal nyambung, kadang juga gak sinkron antara yang dilihat dan yang didengar. Namun seperti itulah adanya pada saat itu.

Nah di tahun 1900, bioskop permanen pertama pun didirikan di Tanah Abang I Kebon Jahe, Jakarta pusat. Orang-orang yang hendak menonton film harus membeli karcis seharga 2 perak  untuk kelas 1 dan setengah perak untuk kelas 2.

Mungkin ketika membaca ini ada yang bereaksi “Ya ampuunn.. 2 perak. Murah amatt”. Eitsss tunggu dulu. Mungkin Kita yang hidup di abad ke 21 ini akan tertawa mendengar kata 2 perak, dan sebenarnya tidak pernah melihat seperti apa wujud 2 perak tersebut. Tapi, 2 perak kala itu terbilang besar nilainya, loh. Karena 2 perak kala itu bisa digunakan untuk membeli beras sebanyak 10 kg. WOOWW!!!

Didirikannya bioskop permanen pertama ini menjadi cikal bakal perkembangan Bioskop di Indonesia, termasuk di Makassar.

3 Jaringan Bioskop di Makassar

Masing-masing bioskop pastinya punya ciri khas yang membuatnya memiliki nilai plus dari bioskop lainnya. Namun tetap, targetnya adalah memberikan kenyamanan dan pelayanan terbaik pada customernya.

Nah, ngomongin soal Bioskop, di Makassar sendiri terdapat tiga jaringan bioskop yang tersebar di pusat-pusat perbelanjaan.

Setidaknya sudah ada 3 jaringan bioskop yang melengkapi keramaian berbagai pusat perbelanjaan di Makassar. Bioskop apa sajakah itu?

1. Cineplex 21 Group | Cinema 21 – Cinema XXI – The Premier

Cinema 21 Group adalah jaringan bioskop terbesar di Indonesia yang telah ada sejak 1978 dan menjadi pelopor jaringan Cineplex di Indonesia. Loh, Cineplex maksudnya ? Jadi, cineplex adalah gabungan kata dari ‘Cinema’ dan ‘Complex, yang merupakan bioskop dengan teater / studio yang lebih dari satu atau banyak. Singkatnya, Cineplex adalah bioskop yang memiliki banyak teater / studio.

Selain menyajikan film-film Hollywood, Cineplex 21 group juga sangat mengutamakan film buatan dalam negeri. Untuk target pasar yang berbeda, Cineplex 21 Group membagi jaringan bioskopnya dalam 4 brand terpisah, yaitu Cinema 21, Cinema XXI, The Premier, serta IMAX. Namun sayangnya, untuk area Makassar belum ada IMAX.

Di Makassar sendiri, telah ada 6 bioskop Cineplex 21 Group yang tersebar di pusat perbelanjaan Makassar. Dari 6 bioskop tersebut, hanya ada satu The Premier di Makassar, yaitu di Mall Panakkukang yang lebih akrab disebut Panakkukang Premier. Untuk Cinema XXI terletak di 4 tempat, yaitu di Makassar Town Square (M’Tos), Mall Panakkukang, Mall Ratu Indah serta Trans Studio Mall. Sedangkan untuk Studio 21 jumlahnya tinggal 1, yaitu di Mall Panakkukang.

Untuk harga tiket pun beragam. Mulai dari 30 ribu sampai 100 ribu lebih (untuk the Premier). Tergantung lokasi bioskop, hari nonton, dan tipe bioskopnya. Biasanya akan lebih murah bila menonton di hari Senin – Kamis. Kemudian untuk Jumat – Minggu harga tiketnya akan sedikit naik.

Sebenarnya Cineplex 21 Group ini memiliki 1brand lagi, yaitu IMAX. Namun, IMAX ini baru ada 6 di Indonesia, dan belum ada di Makassar.

2. Cinemaxx

Cinemaxx - bagooli.com

Sumber: googlemapsBeberapa bulan yang lalu, muncul bioskop baru di salah satu pusat yang juga terhitung masih baru di Makassar. Namun kali ini bukan berasal dari Cineplex 21 Group.

Bioskop tersebut adalah CInemaxx. Jaringan bioskop ini berasal dari PT. Cinemaxx Global Pasifik yang berada di bawah naungan Lippo Group. Cinemaxx untuk pertama kalinya melakukan soft opening di Mall Phinisi Point (Mall PiPo) pada 31 Desember 2017.

Keberadaan Cinemaxx di Phinisi Point Mall Makassar ini merupakan bioskop ke-34 dari PT. Cinemaxx Global Pasifik, yang mana 33 bioskop lainnya telah tersebar di kota-kota besar di Indonesia.

Cinemaxx Phinisi Point mall sendiri memiliki 4 studio reguler (cinemaxx regular) dan 2 studio gold (Cinemaxx Gold). Harga tiket cinemaxx pun tergolong cukup terjangkau, apalagi untuk cinemaxx Gold nya. Hanya 60 ribu rupiah, penonton bisa menikmati fasilitas vip dari cinemaxx.  Sedangkan untuk cinemaxx regular harga tiketnya 30 ribu rupiah. Kenyamanan dari Cinemaxx regular ini juga tidak kalah dengan bioskop lainnya.

3. CGV Cinemas

CGV Makassar - bagooli.com
Sumber: googlemaps

Inilah jaringan bioskop paling baru yang ada di Makassar. Tepat di tanggal 23 Januari 2018, CGV Cinemas menggelar Grand Openingnya di Daya Grand Square. Mall yang juga tergolong masih baru ini terletak di Perintis Kemerdekaan.

CGV  Cinemas juga merupakan Jaringan bioskop yang besar di Indonesia. Mengingat CGV ini telah memiliki banyak lokasi yang tersebar di berbagai Kota di Indonesia. Sebelumnya, jaringan bioskop ini bernama Blitz Megaplex dan CGV Blitz. Namun di awal 2017, sepenuhnya bernama CGV setelah menjadi bagian dari CJ CGV, sebuah perusahaan jaringan bioskop asal Korea Selatan.

Apa yang spesial dari bioskop ini? CGV Cinemas memiliki beberapa kelas auditorium, yaitu: Regular Class, Velvet Class, Gold Class, Satin Class, Sweet box. Dan untuk area Makassar, CGV Daya Grand Square baru tersedia Regular Class, Gold Class dan Sweet box.

Untuk harga tiket berkisar antara 30 ribu sampai 95 ribu. Tergantung hari nonton dan tipe studionya. Terjangkau bangett kan..

Itulah 3 jaringan Bioskop yang ada di Makassar. Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, tiap bioskop pastinya memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Jadi, jangan terlalu membandingkan dan menjelek-jelekkan bioskop satu sama lainnya yah.. Karena tiap bioskop tentunya akan mempersembahkan yang terbaik untuk para pelanggannya.

Nah, jadi gimana nih? Biasa nonton di mana? Bareng siapa nih nontonnya? Sama keluarga, pacar, gebetan, atau mantan nih? Uuppssss…

ila yahya

Personal Blog: www.ilayahya.com || Instagram: @ilayahya_ || Facebook : Ila Yahya || Youtube: ILA YAHYA || Twitter: @ilayahya_

View all posts

Add comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

About Us