Makassar saat ini dikenal sebagai gerbang Indonesia timur. Ratusan penerbangan sipil mampir di Bandara Sultan Hasanuddin, begitu pula dengan kapal-kapal yang merapat di Pelabuhan Soekarno Hatta. Ada banyak orang melakukan mobilitas datang dan pergi di kota anging mammiri ini.
Transit adalah istilah saat perjalanan seseorang harus terhenti sejenak di sebuah kota, sembari menunggu perjalanan selanjutnya. Makassar sebagai kota transit sudah dikenal sejak dulu kala. Saat akan melakukan perjalanan dari kota satu ke kota lainnya, Makassar akan hadir sebagai kota penghubung.
Menunggu adalah hal yang paling sering dilakukan saat transit. Menunggu hingga berjam-jam lamanya, mungkin saja akan membuat pikiran jenuh. Nah, kali ini kita akan membahas tentang hal-hal apa saja yang bisa kamu lakukan saat transit di Makassar
1. Berpose di Landmark Kota Makassar
Mengabadikan momen merupakan sebuah kewajiban bagi setiap orang saat berkunjung ke suatu tempat. Istilah “No Pict, Hoax” belakangan ini menjadi trending, sehingga setiap orang membutuhkan foto ataupun video sebagai pembuktiannya kalau mereka sudah berkunjung ke tempat tersebut. Di kota Makassar sendiri, dikenalnnya Pantai Losari sebagai Landmark yang harus masuk agenda setiap orang saat berkunjung ke Makassar.
Pantai losari adalah ikon dari Sulawesi selatan. Kamu bisa melihat gambaran beragam etnis yang ada di Sulawesi selatan walau kamu hanya berada di pantai losari. Bugis, Makassar, Toraja, dan Mandar adalah etnis yang ada di Sulawesi selatan dan masing-masing memiliki anjungan tersendiri di pantai losari.
Sebenarnya kamu bisa berkunjung ke pantai losari kapan saja. Tentunya dengan waktu yang tidak mengganggu jadwal perjalananmu selanjutnya. Namun, ada baiknya kamu berkunjung kesana saat matahari akan terbenam. Suasana sore hari di tempat itu sangatlah indah. Bagi kamu yang hendak menunaikan shalat, disana tersedia masjid terapung yang dibangun diatas air laut.
2. Wisata Kuliner
Makassar itu surga makanan. Kamu bisa menemukan kedai-kedai makanan yang menyajikan beragam menu khas di setiap sudut kota. Sebut saja Coto Makassar, makanan ini telah melegenda. Jangan heran jika disetiap jalan protokol kota Makassar akan ada kedai yang menyediakan menu istimewa ini. lain lagi sup konro, pallu basa, sup saudara, ikan bakar, mie titi, jalangkote, pisang ijo, pallubutung, pallu mara, pallu kaloa, dan sebagainya.
Beberapa jalan di kota makassar juga menjadi pusat dari kuliner tertentu. Misalnya, saat berkunjung di Jl. Sungai Cerekang pada sore-malam hari maka kamu akan menemukan ramainya orang duduk dipinggir jalan sembari menikmati segelas sarabba dan beberapa jenis gorengan. Lain lagi di Jl. Lasinrang, ada beberapa kedai yang menyediakan jalangkote yang bisa kamu nikmati di kedainya langsung ataupun di bungkus untuk dijadikan oleh-oleh dari Makassar. Bagi penggemar Seafood bisa mengunjungi Jl. Datu museng, ada banyak rumah makan yang menyajikan makanan khas yang bersumber dari laut. Begitu pula penikmat pisang epe, ada ratusan kedai yang menyajikan makanan olahan pisang ini di sekitaran pantai losari.
Sudah siap untuk icip-icip? Tenang, waktu yang di butuhkan untuk makan sebagian makanan diatas tidak sampai berjam-jam kok. Jadi kamu bisa menyesuaikan waktu keberangkatanmu selanjutnya.
3. Wisata Museum
Berkunjung ke museum adalah salah satu wisata edukasi yang dapat menambah pengetahuan orang-orang yang berkunjung. Mungkin saja sebagian orang berpikir tentang mengabadikan momen dengan foto itu lebih baik dibanding manambah ilmu saat mengunjungi suatu tempat. Akan tetapi jika ada pilihan untuk menggabungkan keduanya, mengapa tidak?
Museum di kota Makassar yang mudah diakses saat transit adalah museum La galigo yang terletak di Jl. Ujung Pandang yang dekat dari pantai losari, selain itu juga ada Museum Kota yang terletak di Jl. Balaikota yang jaraknya juga tidak jauh dari Museum La Galigo.
Museum La Galigo sendiri berada di Gedung Speelman atau gedung dengan kode nomor 2 di bangunan Benteng Fort Rotterdam bagian utara dan gedung dengan kode nomor 10 di bagian selatannya. Kedua gedung ini memiliki fungsi yang berbeda. Untuk gedung kode nomor 2 difungsikan sebagai tempat pameran La Galigo dengan beberapa jenis koleksi peninggalan sejarah khususnya di Sulawesi selatan. Sedangkan di gedung kode nomor 10, difungsikan untuk pameran jenis-jenis peralatan tradisional khas masyarakat Sulawesi selatan.
Bagi yang penasaran dengan perjanjian Bongayya tahun 1667 silam kamu bisa berkunjung ke Museum Kota Makassar. Karena di museum ini masih ada salinan naskahnya. Selain itu banyak foto dan dokumen kuno kota Makassar bisa kamu temukan di bangunan peninggalan Belanda ini. Bangunan yang bergaya eropa ini di bangun tahun 1916 dan baru kemudian tahun 2000 di resmikan sebagai museum kota.
Waktu untuk berkunjung di museum setidaknya mengikuti jadwal keberangkatan kamu selanjutnya. Semakin lama waktu transitmu, semakin lama kamu bisa menyelami sejarah kota Makassar.
4. Belanja Oleh-oleh
Saat kamu berkunjung ke Makassar walaupun transit perlu ada bukti dong. Nah, untuk itu Sebagai pembuktian kamu harus membawa oleh-oleh untuk keluarga dan kerabatmu. Kalau mencari pusat oleh-oleh di kota Makassar sebenarnya tidaklah sulit. Cukup berkunjung di Jl. Sombaopu, maka surga oleh-oleh khas Sulawesi selatan ada disini.
Walaupun hanya transit sebentar, kamu bisa memboyong banyak jenis oleh-oleh dari tempat ini. Misalnya saja, kamu bisa mendapatkan miniatur rumah adat tongkonan, ukiran dan manik-manik khas Toraja, walaupun kamu sebenarnya tidak ke Toraja. Begitu pula dengan kain sutera khas sengkang, kamu bisa memilih beragam jenis, motif dan warna dari tempat yang dekat dengan Benteng Fort Rotterdam ini .
Kalau kamu butuh oleh-oleh yang bisa memanjakan perut keluarga dan kerabatmu, jangan takut. Toko oleh-oleh Sepanjang Jl. Sombaopu ini juga menyediakan beragam jenis cemilan khas. Mulai dari aneka kue kering, aneka kripik, aneka kacang yang tentunya khas Makassar.
Waktu yang kamu butuhkan untuk berbelanja oleh-oleh itu tergantung dari tebalnya dompet dan kemauan kamu untuk membeli. Semakin selektif untuk memilih semakin lama juga waktu yang kamu butuhkan untuk berbelanja. Jadi biar bisa mengejar perjalanan selanjutnya ada baiknya perhatikan waktu baik-baik.
5. City Tour dengan Trans Mamminasata
Trans Mamminasata merupakan sebuah layanan angkutan untuk masyarakat umum di kota Makassar dengan menggunakan Bus Rapid Transit (BRT). Saat kamu transit di Makassar dan memiliki waktu lebih lowong, kamu bisa mencoba alat transportasi ini untuk merasakan keliling kota dengan menggunakan bus.
Pada dasarnya Trans Mamminasata ini memiliki 3 koridor yang aktif. Kamu bisa naik di beberapa halte yang tersedia di beberapa ruas jalan di Makassar. Untuk saat ini, Mall Panakkukang menjadi lokasi persimpangan dari koridor-koridor yang ada.
Nah, itulah hal-hal yang bisa kamu lakukan saat trasit di Makassar. Buatlah waktumu jadi bermakna dengan menemukan pengalaman-pengalaman yang baru di tempat yang baru. Ayo, Makassar menunggumu!
Add comment