Bagooli.com – JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah pernah memeriksa Karyawan Swasta, Dalil Firmasnyah sebagai saksi terkait persoalan hukum dugaan korupsi pengadaan lahan di dalam sekitar Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) , hari terakhir pekan (9/8/2024). Dari keterangan saksi tersebut, KPK mendalami perihal hubungannya dengan salah satu tersangka, yakni mantan Dirut Hutama Karya, Bintang Perbowo (BP).
“Saksi Hadir, didalami terkait hubungan atau relasinya dengan terdakwa BP,” ujar Juru Bicara KPK, Tessa Mahatdhika Sugiarto yang digunakan dikutip, Hari Sabtu (10/8/2024).
Selain itu, dari keterangan Dalil turut didalami juga pengetahuannya mengenai pengadaan lahan tersebut.
“(Didalami) pengetahuannya terkait pengadaan lahan JTTS,” katanya.
Terkait persoalan hukum tersebut, KPK menyita 54 bidang tanah yang tersebut diduga terkait persoalan hukum dugaan korupsi pengadaan lahan pada sekitaran Jalan Tol Trans Sumatera. Ditaksir, total nilai tanah yang dimaksud mencapai Rp150 miliar.
“Bahwa pada tanggal 22 Mei 2024, Penyidik KPK telah dilakukan melakukan penyitaan terhadap 54 bidang tanah dari terperiksa IZ (swasta),” ujar Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, Kamis (20/6/2024).
Tessa merincikan tanah yang digunakan disita yang dimaksud terdiri dari 32 yang digunakan berlokasi di tempat Desa Bakauheni, Lampung Selatan seluas 436.305 m2 juga 22 bidang tanah dalam Desa Canggu, Lampung Selatan seluas 185.928 m2.
KPK menyebutkan telah lama menetapkan tiga terperiksa pada persoalan hukum dugaan korupsi pengadaan lahan sekitar Jalan Tol Trans Sumatera. Mereka adalah eks Direktur Utama BUMN Hutama Karya, Bintang Perbowo (BP); mantan Kadiv Pembangunan Bisnis juga Pengembangan Usaha Hutama Karya, Mohammad Rizal Sutjipto (MRS); juga Komisaris Utama PT Sanitarindo Tangsel Jaya, Iskandar Zulkarnaen (IZ).
“Dalam penyidikan perkara ini, KPK telah terjadi menetapkan tiga orang sebagai dituduh yaitu BP, MRS, serta IZ,” papar Tessa.
Add comment