Bagooli.com – PARIS – Para penggemar sepeda motor besar dalam Prancis sekarang ini berbondong-bondong membeli Harley Davidson lantaran khawatir nilai tukar kendaraan yang dimaksud akan naik menyusul konflik dagang antara Amerika Serikat (AS) kemudian China.
Kekhawatiran muncul pasca Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan tarif baru yang digunakan dijuluki tarif ‘Hari Pembebasan’.
Sebagai tanggapan, Uni Eropa (UE) sudah pernah mengumumkan daftar barang dari Amerika Serikat yang mana akan dikenakan tarif, termasuk kendaraan beroda dua motor, meskipun langkah yang disebutkan pada waktu ini ditunda lantaran negosiasi yang dimaksud sedang berlangsung.
Seorang tukang kayu, Stephane Roger, 55, mengakui bahwa ia sudah ada lama ingin miliki Harley-Davidson, tetapi langkah untuk membelinya menjadi lebih lanjut mendesak pasca mendengar berita tentang tarif.
“Sekarang atau tidaklah sejenis sekali,” kata Stephane seperti dilansir The Guardian.
Seorang tentara Prancis berusia 30 tahun, Theo Mottet, juga miliki pandangan yang tersebut sama.
“Menurut saya, sekarang adalah waktu terbaik untuk membeli Harley. Jika tarif diberlakukan juga harga jual naik, sepeda gowes motor ini tiada akan terjangkau lagi bagi kebanyakan orang.”
“Itu akan menjadi kemewahan bagi kaum elit,” katanya.
Bagi musisi pensiunan Jean Luc Peschel, 65, Harley Davidson adalah simbol impian masa kecilnya yang dipengaruhi oleh budaya pop Amerika.
Add comment