Bagooli.com – AMERIKA – Bos baru Volvo Cars, Hakan Samuelsson, dengan segera bikin gebrakan pasca didapuk kembali menjadi CEO. Ia berjanji untuk tambahan berbagai memproduksi mobil di dalam Amerika.
Produsen mobil Swedia, Volvo Cars, yang digunakan mayoritas sahamnya dimiliki oleh perusahaan China Geely, memang benar baru sekadar memanggil kembali mantan direktur utama Hakan Samuelsson untuk menjadi pemimpin perusahaan selama dua tahun ke depan.
Ini dilaksanakan oleh sebab itu lapangan usaha otomotif sedang melalui masa penuh gejolak. Ditandai dengan meningkatnya tekanan tarif dari Presiden Donald Trump. Samuelsson menggantikan Jim Rowan, yang mana telah terjadi menjalankan grup yang disebutkan sejak 2022.
Samuelsson, 74 tahun, mengambil alih kepemimpinan pada hari Selasa pada sedang tantangan bidang yang dimaksud terus meningkat.
Pekan lalu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menindaklanjuti ancamannya untuk memberlakukan tarif baru pada mobil impor, dengan mengungkapkan bahwa bea 25% pada kendaraan yang tersebut tiada dibuat di area Amerika Serikat akan mulai berlaku minggu ini.
“Industri mobil berada pada bawah tekanan dari berbagai arah,” kata Samuelsson di sebuah pernyataan.
Saham perusahaan, yang dimaksud telah lama turun hampir 70% sejak pencatatan grup pada 2021, turun 1,2% ke rekor terendah pada 0844 GMT pada hari Senin, sementara lingkungan ekonomi yang tersebut tambahan luas dalam Stockholm turun 1,6%.
Samuelsson akan menjabat selama dua tahun sementara grup yang dimaksud bersiap untuk menunjuk pengganti jangka panjang, katanya pada hari Minggu.
Pengunduran diri Rowan terjadi belaka sekitar tiga tahun setelahnya pengangkatannya pada Januari 2022, yang menyusul pencatatan Volvo di tempat Bursa Efek Stockholm pada tahun sebelumnya.
Ketua Dewan Volvo Cars, Eric Li, mengungkapkan perusahaan menghadapi pembaharuan teknologi yang tersebut cepat, tantangan geopolitik yang digunakan berkembang, serta persaingan yang semakin ketat.
Add comment