Bagooli.com – SINGAPURA – Dalam perkembangan yang dimaksud mengejutkan bagi lapangan usaha otomotif regional, merek kendaraan listrik (EV) China Neta dilaporkan sudah menangguhkan ruang pamernya di Singapura kurang dari tiga bulan setelahnya mulai beroperasi.
Ruang pamer yang tersebut terletak pada The Commonwealth terlihat kosong tanpa mobil atau staf meskipun sedang di jam operasional resmi.
Menurut laporan, upaya untuk menghubungi manajemen juga tak berhasil, sehingga menyebabkan pertanyaan tentang status operasi Neta di dalam negara tersebut.
Neta, yang tersebut berada pada bawah produsen otomotif Cina Hozon Auto, secara agresif meluncurkan kehadirannya untuk menembus lingkungan ekonomi Asia Tenggara yang semakin terbuka untuk kendaraan listrik, termasuk Malaysia, Thailand, lalu Indonesia.
Namun, penutupan operasi di waktu yang dimaksud singkat memunculkan pertanyaan tentang kedudukan keuangan merek kemudian strategi jangka panjang di area luar China.
Ini bukanlah pertama kalinya Neta menghadapi tantangan internasional — laporan sebelumnya juga menyebutkan persaingan ketat di dalam bursa kendaraan listrik dan juga tekanan pada merek baru yang tersebut mencoba memulai pembangunan diri di tempat luar negara selama mereka.
Sejauh ini, belum ada pernyataan resmi yang mana dikeluarkan oleh Neta atau perwakilan distributornya mengenai penutupan ini.
Kurangnya komunikasi formal juga memunculkan kegelisahan di dalam kalangan pembeli potensial serta pelanggan lama tentang jaminan layanan purna jual dan juga dukungan teknis.
Selain penutupan pameran di tempat Singapura, Neta juga menghadapi berbagai hambatan di tempat tingkat global. Laporan menunjukkan penghentian produksi pada pabrik Nanning kemudian Tongxiang, pengurangan tenaga kerja dari 7.932 menjadi sekitar 5.000, juga pemotongan pendapatan di area departemen R&D antara 5 persen kemudian 30 persen.
Add comment